• SMP NEGERI 4 GUNUNG SUGIH
  • Prestasi Berkarakter

KUMPULAN PUISI DALAM RANGKA KEGIATAN GERAKAN SEKOLAH MENULIS BUKU NASIONAL

Gerakan Menulis Buku Indonesia (GMBIndonesia) adalah gerakan yang mampu
memancing anak muda bukan hanya untuk meningkatkan budaya literasi, tetapi juga mau berkarya untuk Indonesia. Kita tahu bahwa di dunia, sebuah negara bisa maju karena adanya karya. Akan sangat menbanggakan jika kita bisa menulis dengan bahasa kita sendiri dan membawa budaya kita sendiri. Hidup terus Gerakan
Menulis Buku Indonesia untuk budaya literasi yang lebih baik.

Kumpulan puisi peserta didik SMPN 4 Gunung Sugih dalam rangka gerakan sekolah menulis buku nasional tahun 2020 per 19 Juli 2020.

selamat menikmati ...

 

 

Fana

Oleh: Rasyalia Adinda Putri (82)

 

Sentuhan mentari pagi

Terasa lekat di benakku ini

Semilir angin fajar

Membelai lembutnya fananya hati

 

Deburan ombak  tiada henti

Menerjang terjang kehidupan di bumi

Indah, bumi ini memanglah indah

Terkadang bumi memang bersahabat

Rasakan sejuk senyumannya

Seperti hari itu

 

Tak jarang ia berkhianat

Tidak ini tidak salah

Bukan bumi yang berkhianat

Lihat saja insan insan ini

Bercerminlah kami

Bumi pertiwi  telah murka

Bumi pertiwi menangis

Hingga memmbasahi seluruh isinya

Hingga mengeluarkan isi perutnya

 

Lihat saja 

Buka saja indera insanmu

Rasakan sejuk senyumnya

Tapi kini bumi  hancur

Rasanya binasa sudah

 

Tuhanku

Kembalikan kedamaian ini

Timanglah bumi ini

Agar tak menangis terus

 

 

 

Aku Pasti Bisa

Oleh: Rasyalia Adinda Putri (82)

 

Aku tak lelah

Aku hanya butuh dukungan

Kegagalan adalah satu pembelajaran

Juga satu tantangan

Tantangan untuk dilalui

Bukan untuk dihindari

Apalagi menjadi beban

Karena  semua itu membuatku semakin bernyali

 

Kukan terus  berusaha

Dan takkan mudah menyerah

Dari kegagalan lahirlah kesuksesan

Yang  trus kucoba

Sampai aku bisa

 

 

Sahabat  Yang Setia

Oleh: Jaka Damiri (76)

 

Wahai sahabataku

Kau tercipta untuk selalu menmaniku

Kau ada untuk selau di dekatku

Kau hadir untuk menjagaku

 

Kau bagai cahaya di hidupku

Penerang dalam gelapku

Pelipur bagi laraku

 

Sahabat

Hanya sebaris ucap dari lubukku yang dalam

Terima kasih

Kau menjadi pemain bagi pannggung hidupku

 

 

 

Air MatA Ibu

Oleh: Kryka Dika Dani Putra (76)

 

Setetes air mata lalu mengalir terus membasahi  kedua pipi yang lembut

Pipi seorang ibu

Di malam sunyi gelap

Tetes air mata itu menjadi saksi

Luka yang menggelayutkan kesedihan

Tanpa kata kata, ia hanya diam

Tak ada kemarahan dalam mulut yanag terkunci

Satu renungan menemani kesedihannya

 

 

 

 

 

 

 

Puisi Sekolah

Oleh: Krya Fani Aprilia (76)

 

Sekolah ...

Ya sekolahku

Tempat para mencari ilmu

Ya gudang ilmu

Sebagi rumah singgahku

Sahabat terdekat

 

Sekolah...

Tempat yang membanggakan

Menuntutku untuk mandiri dan pandai

 

Sekolah...

Bangunan yang sangat indah

Bangunan megah

Di sanalah tempat  kenang kenanganku

Mengajariku berilmu, kehidupan dan persahabatan

Ia bagai matahari  yang bersinar sepanjang masa

 

 

 

 Guru

 Oleh: Dini Hodayati (7.2)

 

Guru... pahlawanku

Semua kau ajariku

Tentang baik, kebaikan, benar, kebenaran

Yang selalu ditumbuhkan

Salah, kesalahan yang tak boleh terulang

Jasamu akan terpatri dala dada

Sabarmu menjadi ronce bingkai kehidupan

 

Guru...

Waktu yang bergulir

Kau telah lupa kami

Namun, sosok dan jiwamu tak pernah lepas dari ingatan

 

 

 

Pahlawan Berjasa                           

Oleh: Dini Hodayati (7.2)

 

Untuk pahlawanku

Pahlawan negriku

Bahwa jasamu selalu kukenang

Takkala mati matian berjuang

Ratusan bom yang  menghujan

Walau darah bercucuran

Kau tetap bertahan

Demi  negeri ini

Demi aku yang kini berdiri di bumi Indonesia

Yang kelak memberimu senyum

Membuatmu tersenyum

 

 

 

 

 

Guru

Oleh: Sri Wulandari (72)

 

Guruku...

Yang tampan ataupun ayu

Kau pahlawan tanpa tanda jasa

Karena tak satu tanda jasa melekat di dadamu

 

Kau jadikan kami tahu

Apa itu bumi, tanah atau air

 

Kau jadikan kami mengerti

Bahwa ibu harus dihormati

 

Kau jadikan kami pandai

Bahwa mencari ilmu itu wajib

 

Guruku

Kau tak pernah lelah

Bukan jalan yang jauh kau tempuh

Kau tak kenal putus asa

Di depan kami kau slalu bersemangat

Kau hadir dengan ilmu sabarmu

Kala nakalnya kami mengujimu

 

Rasanya selau kuingin membalas semua jasamu

Dengan kesungguhan belajarku

Dengan kesuksesanku

Itu janjiku hari ini

 

Guruku,

Hari ini kupanjatkan doa pada Tuhanku

Untukmu

Semoga Dia membalas semua ciptaan indah darimu

Guruku tersayang...

 

 

 

Bumiku Semakin Tua

Oleh: Ade Hani  Nur Amalia (81)

 

Manusia..

Aku lah manusia itu

Kamu juga di dalamnya

Kenapa tak perduli dengan lingkungan alam

Sayangmu kau buang

Cintamu kau tenggelamkan

Tengok tengok dengan seksama

Hutan jadi gundul bukan lagi tampan tampaknya

Sampah berserakan, tak lagi indah dipandang

Bau, kotor dan tentu menjijikan

 

Manusia oh manusia

Aku, kamu dan mereka

Belum tahu bumi usianya sudah tak lama lagi

Jagalah bumi sebaik baiknya

 

 

 

Corona Menghalang Kebahagiaan

Oleh: Ade Hani  Nur Amalia (81)

 

Corona

Kau lebih kecil dari semut

Mata manusia tak dapat melihatnya

Kau datang semaunya

Tanpa kabar kedatangan

 

Semua canda manusia hilang tak berbekas

Komunikasi menjadi diam

Belajar juga dengan online, online, online

 

Aku kangen teman teman

Duduk di bawah pohon penuh canda

Aku rindu dengan keluarga yang kusayang

Bertamasya ke pantai dan kebun

 

Mereka kangen bekerja

Mengumpul koin untuk penunda lapar

Tapi semua belum membaik

 

Kau paksa kami  memakai pelindung muka

Pengap pengap oh nafas kami sesak

Jadi, baiknya pergilah sang dewi Corona

Semua orang ingin hidup menjadi tenang

Aku dan dia  tak mau jadi korban

 

 

 

 Corona Di Bumi Pertiwiku

 Oleh: Alfian Andreawan  (72)

 

Alunan tangis tiada henti

Tanah longsor, hingga tsunami pun pernah menghampiri

Banjir bandang tak terhitung seringnya

Gempa bumi ribuan kali mengguncang

Silih berganti di bumiku

Mengguncang negriku

Wira wiri menabur pedih

Hati bangsaku

 

Kini lain pula yang datang mampir

Kehidupan tanah airku

Virus coorona menguji ketabahan hati

Menciptakan ketakutan, menebar kengerian

Menutup langit makin gelap dalam pandangan

Semua tersembunyi di dasar perasaan

Setiap hati insan yang mendamba

Bangkit bangkitlah  bumi pertiwi

Hadapi pandemi yang kian meraja lela

Bekal dan pengalaman bangsa pejuang

Adalah keberanian yang bisa mengikis  kecemasan

Karena tidak Cuma sekali atau dua

Ujian itu mengiris hati dan jiwa

 

Langkah melangkahlah

Walau kami memijak bara api yang panas

Pandangan terus ke depan

Ingin menyambut mentari yang tersenyum ramah

Semangat  menggilas corona yang sudah kerasan

Dengan satu hati bersih

 

 

 Guru

 Oleh: Fanisa  Aulia Putri (72)

 

Guruku adalah pahlawanku

Pelita bangsa dan hidupku

Kala gelap, risau dan dan tak menentu arahku

 

Kau ajari kami hal hal baru

Kau tebar semua sabarmu

Kau pupuk harapanku

Marah, luka karenaku, kau buang jauh

 

Jasamu tertulis di alus kisah pahlawan

Namamu tertuang di anganku

Pahlawan di hati paara anak negeri

 

 

 

Guru

Roma Ito Baru Damanik (76)

 

Guruku

Kau pembimbingku sampai ku menjadi pandai

Tak ada keluhan

Tak ada lelah

Terus kau picu kami menjadi cerdas

Terima kasih guruku

 

 

 

 Butir Mutiara Dari Pendosa

 Oleh: Mesakh Dwi Saputra (76)

 

Aku pendosa, hilangkan taat untuk khianat

 Memiliki pergi dari tinggal untuk mati

Naluri memaksa aku untuk tetap seperti koloni

Liar, brutal

Aku pendosa

Mengemis, dalam iba yang dipandang sebelah mata

Takut, kecil tidak berarti

Mengais ampunan dalam sisa yang begitu memuakkan

Aku pendosa

 Menitikkan air mata muatiara dalam kalut hati penuh emosi

 

 

 

 

 Maafkan Aku, Ibu

 Oleh David Caniago (76)

 

Akulah sang pengukir mimpi

Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi

Yang hanyut oleh gelisah

Dan ditelan rasa berasalah

Ibu, kaulah matahariku

Terang dalam gelapku

 

Kau tuntun aku dalam jalan berliku

Yang penuh oleh batu

Ucpanmu bagai kamus hidupku

Aku berteduh dalam naungan doamu

Memohon ampunan darimu

 

Karena ridho Allah adalah ridhomu

Aku senang memilikimu ibu

Karena engkau sinar hidupku

Kaulah kunci berasal dari kesukseskanku

Ibu, maafkan aku

 

 

 

Keluargaku

Oleh: Laura Avriazahra Sovranita Sribidari (74)

 

Keluargaku, tempat aku pulang

Keluargaku, tempat aku sayangi

Tempatku berbagi

Bercanda setiap hari

 

Ibuku, lembut sikap dan perilakunya

Ibu yang kupanggil bunda

Begitu sayang aku padanya

 

Ayahku,

Tegas namun sangat menyayangi

Menyayangi aku bunda dan adik

Pahlawan dihati kami

Begitu aku sayang padanya

 

Adikku,

Lucu dan menggemaskan tingkahnya

Sahabat dan separuhku adalah dia

Saling menyayanagi  dan bersama

Begitu sayang aku padanya

 

 

 

 

Ketika Laut Berbicara

Oleh Ayu Nita Sari (85)

 

Dulu saat manusia belum menjelma

Sedemikian rupa,

Saat manusia enggan membuang hasrta kasih sayangnya

 

Mencintaiku, menyayangiku

Ibarat persaan ibu pada anakknya

Apa yang telah aku lakukan pada kalian

Apa yang telah kalian lakukan  padaku

 

Berton ton sampah terumbu karang

Di bawah pijakan kakiku

Membunuh beragam makhluk hidup

Yang tidak pernah kalian tahu

 

Karena diriku kalian bisa berkendara

Menyebarangi samudra

Karena diriku kalian bisa menikmati

Indahnya cakrawala

 

Karena diriku kalian bisa menyantap

Nikmatnya sepiring ikan  dan semua kandungan gizinya

Aku butuh kasih sayang kalian manusia

 

Jagalah diriku

jaga organisme yanag hidup dalam tubuhku

laut dan bumi adalah kesatuan

kesatuan yang tak pernah lekang

keatuan yang membawa kebahagiaan

 

 

 

Oh Matahari Pagi

Oleh: Tria Eka Tristianti (85)

 

Matahari...

Kau bangkit setiap hari

Muncul di Timur, setiap pagi

Walau jarang orang memperhatikannmu

 

Matahari

Karenamu teranglah bumi

Angkasa raya kau susuri

Cahayamu terang benderang

 

Terima kasih Tuhan

Yang telah menciptakan

Sehigga bumi penuh kehidupan

Aneka rupa tumbuhan dan hewan

 

 

Hijau Rindang Sekolahku

Oleh: Alfin Prawijaya (76)

 

Disini aku menemukan hidup baru dalam  deraian

Syukur dalam kalbu menatap masa depan di dalam

Rumah keduaku sekolah  tmpatku mencari ilmu

 

Disini kehijauan yang menghampiri ruang dan waktu

Angin semilir diterpa  kesejukan

Membelai tubuhku lembut

Kedamaian masuk dalam hati

 

Di sini, disekolahku

Aku duduk di bawah pohon

Dia atas rumput hijau

Yang mengindahkan padnang mata dengan lembutnya semilir angin

Dengan sejuknya udara

Sekolah adalah taman terindah pencari ilmu

                           

 

Aku Beruntung

Oleh Dimas Saputra (76)

 

Aku beruntung,

Menjadi anak kalian Duhai ayah dan ibu

Aku masih dimarahi jika aterlambat sholat

Aku masih disuruh mengaji setiap hari

Aku selalu dicari jam pergi hingga tiga jam

Dan tak mengirim kabar

Aku dipaksa makan sehari sampai tiga kali

Ya, aku beruntung menjadi anak kalian

Duhai ayah dan ibuku

 

 

 Corona Di Negeriku

 Oleh Alfian Andreawan (72)

 

Virus, entah dari mana asalmu

Tiba tiba datang melanda negeriku

Engkau datang diantara kami membuat negeri tunduk kepadanya

Karenamu kesehatan kini yang diutamakan

 

Virus,

Kalau kau suruh menjaga jarak

Anatara aku dan dia sementara saja

Aku takkan menolak

Demi kami, demi negeri kami

Walau sulit masih dapat memilah waktu di depan mata

 

 

 

Indonesia Merdeka

Oleh: Kevin Elegan Kusnadi (81)

 

Hingga detik ini banyak darah yang tertumpah

Banyak belulanag berserakan

Banyak nyawa melayang

Semua itu demi terwujud satu kata

Merdeka!

 

Detik ini banagsa kita Indonesia telah merdeka

Karena semangat para pejuang

Serta jwa jiw yang berkorban

 

Kita sebagai generasi muda

Janagan sia siakan perjaungan  para pahlawan

Mari bersama membangun negara Indonesia dan buktikan kepada dunia, kalau

Indonesia merdeka!

 

 

Belajar Di Zaman Corona

Oleh Isnani Safitri (82)

 

Zaman telah berubah

Waktu ke waktu begitu cepat

Tiada disangka, zaman csepat berubah

Baru baru ini, Indonesia  diserang corona

Bahkan dunia ikut diserang

 

Sekolah berhenti dimana mana

Perpisahan teman dan guru begitu menyedihkan

Air mata tergores hati

Kerinduan begitu menyatu

 

Selama Corona

Aku belajar di rumah

Dengan semangat untuk mengejar cita cita

Meniti masa depan nan cerah

Walau tak berdamping dengan guru

Saat kulelah dan penuh keluh kesah

Bunda menghampiri dan membelai

“Kita harus kuat. Kita lawan Corona”

Ia mendampingiku

Mengingatkan cita cita dan masa depanku

Bunda,

Aku bangga padamu

Ia semangat dan jiwaku

Karena cita cita dan masa depanku

Juga cita cita dan masa depan bunda

 

 

 

 Bundaku Tercinta

 Oleh Isnani Safitri (82)

 

Bunda

Engkaulah belahan jiwaku

Penyemangat hidupku

Semua yang kubutuh

 

Bunda

Kau luangkan waktumu demi aku anakmu

Embun penyejuk bagi setiap langkahku

Bagai malaikat tak bersayap

Kasihmu tak terbatas

Lembut suaramu, melelapkanku

Pelukan hangatmu mendebarkanku

Sejuta rindu, kau limpahkan

 

Bunda

Tak pernah lelah membesarkanku

Keihkalsan yang selalu terjaga

Demi buah hatimu

 

 

Keindahan Alam

Oleh Meila Anjani (75)

 

Betapa indah alam ini

Laut beromabk ombak

Awan berak arak

Udara segar bertiup tiup

 

Aku berdiri di atas gunung

Berdiri di bawah langit

Mempertaruhkan nyawa

Untuk melihat keindahan alam

Keindahan ciptaan Tuhan

 

 

 

 Sekolah

 Oleh Rellytha Sauzan Zahra

 

Di sekolah

Kutemukan ketulusan seorang guru

Mengajariku ilmu yanag bermanfaat

Mengajariku indahnya kebersamaan

Mengajariku berdiskusi  dalam menyelesaikan perbedaan

 

 

 

 Ibu

 Oleh Arya Setiawan

 

Setetes air mata seorang ibu

Jeritan hati yang tergores

Yang terus mengalir di pipi

Di malam kesunyian

Di kegelapan yang gulita

Hati terhanyut dalam kesedihan

 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PROFIL PELAJAR PANCASILA

   LATAR BELAKANG Sebagai kementerian yang mengemban amanat mengendalikan pembangunan SDM melalui ikhtiar bersama semua anak bangsa untuk meningkatkan mutu pendidikan dan me

28/02/2024 21:45 - Oleh Administrator - Dilihat 96 kali
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan murid dalam belajar yang bisa berbeda-beda, meliputi kesiapan belajar, minat, potensi, a

25/10/2023 10:24 - Oleh Administrator - Dilihat 505 kali
SMP Negeri 4 Gunung Sugih Gelar Pawai Kemerdekaan

SMP Negeri 4 Gunung Sugih menggelar pawai untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia. Hari Kemerdekaan 17 Agustus merupakan momen bersejarah bagi bangsa Inonesia yan

19/08/2023 02:33 - Oleh Administrator - Dilihat 301 kali
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI DAN DAFTAR ULANG PPDB SMP NEGERI 4 GUNUNG SUGIH TAHUN 2023

BERIKUT INI SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 4 GUNUNG SUGIH TENTANG PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PPDB TAHUN PELAJARAN 2023/2024        

07/07/2023 11:38 - Oleh Administrator - Dilihat 306 kali
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2023/2024

JALUR PENDAFTARAN Jalur Pendaftaran PPDB terdiri atas: Jalur Zonasi; Jalur zonasi ini diperuntukan bagi peserta didik yang berdomisili dilingkungan terdekat dengan satuan pendi

27/06/2023 22:33 - Oleh Administrator - Dilihat 378 kali
Pelepasan Siswa Kelas IX Tahun Pelajaran 2022/2023

  Pada Hari Sabtu, 10 Juni 2023 SMP Negeri 4 Gunung Sugih menyelenggarakan Pelepasan Siswa Kelas IX Tahun Pelajaran 2022/2023.  Pelepasan siswa kelas IX pada tahun ini mengam

10/06/2023 21:32 - Oleh Administrator - Dilihat 1509 kali
ACARA PELEPASAN GURU YANG PURNABHAKTI

SMP Negeri 4 Gunung Sugih menyelenggarakan acara pelepasan guru yang purnabakti. Acara ini dibuat untuk melepaskan guru yang telah purnabakti dan sebagai kenangan terakhir atas kebera

10/06/2023 20:04 - Oleh Administrator - Dilihat 792 kali
Kelulusan SMP Negeri 4 Gunung Sugih Tahun 2023

Berdasarkan POS US 2023 dan Juknis Penulisan Ijazah 2023, Pengumuman Kelulusan untuk Peserta Didik kelas IX yang telah mengikuti Ujian Sekolah akan diinformasikan pada tanggal 8

08/06/2023 19:26 - Oleh Administrator - Dilihat 214 kali
Kunjungan Rundown Lampung Craft 2023 Kontingen SMP Negeri 4 Gunung Sugih

Kunjungan Rundown Lampung Craft 2023 Kontingen SMP Negeri 4 Gunung Sugih bertempat di Gedung Graha Wangsa Bandar Lampung. Dalam pagelaran Lampung Craft Ke-4 ini Kabupaten Lampung Teng

07/06/2023 11:59 - Oleh Administrator - Dilihat 156 kali
Rapat Kelulusan Tahun 2023

Pada hari Senin tanggal 6 Juni 2023, SMP Negeri 4 Gunung Sugih melaksanakan kegiatan Rapat Dinas Kelulusan dengan tujuan menentukan kelulusan siswa kelas 9. Rapat ini dipimpin l

06/06/2023 22:57 - Oleh Administrator - Dilihat 172 kali